DokterSehat.Com - Kunyit lebih dikenal sebagai bumbu atau pewarna makanan alami. Bahan alami yang berwarna kuning atau jingga ini juga sering digunakan sebagai obat herbal karena banyak manfaatnya bagi kesehatan. Namun, benarkah kunyit bisa dijadikan obat hepatitis A?
Khasiat kunyit untuk mengatasi masalah hepatitis A
Beberapa waktu lalu, masalah hepatitis A di Jawa Timur sempat membuat heboh. Ini karena banyaknya orang yang terinfeksi masalah kesehatan ini. Beberapa pakar kesehatan bahkan berinisiatif memberikan pil atau kapsul yang mengandung bahan alami seperti kunyit dan jahe kepada penderita penyakit ini untuk membantu mereka pulih lebih cepat.
Ramuan ini dikatakan sembuh bila dimakan tiga kali sehari. Padahal, pada orang sehat, konsumsi sekali sehari saja sudah bisa mencegah masuknya penyakit hepatitis A.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Austria menunjukkan bahwa kandungan kurkumin pada kunyit dapat memperbaiki fungsi hati. Jika hati telah dirusak oleh beberapa penyakit, berkat aksi bahan ini, hati dapat kembali ke keadaan yang lebih sehat.
Fakta ini diungkapkan oleh penelitian pada tikus percobaan. Pada penelitian ini, tikus dikondisikan untuk menderita penyakit saluran empedu dan penyakit hati. Hasil penelitian ini adalah kurkumin dapat mencegah penumpukan jaringan ikat, mengatasi peradangan dan memperbaiki kondisi hati.
Hanya saja penelitian ini tidak secara langsung mengatakan bahwa kunyit dapat menyembuhkan hepatitis A, penyakit yang juga bisa disebut penyakit liver. Artinya kunyit tidak bisa digunakan sebagai obat hepatitis A. Penderita penyakit ini harus mengikuti anjuran dokter untuk menjalani pengobatan apapun atau meminum obat yang dianjurkan.
Namun, jika Anda memang ingin menggunakan jamu atau suplemen kunyit lainnya untuk membantu proses penyembuhan hepatitis A, Anda boleh melakukannya asalkan dokter menyetujuinya terlebih dahulu.
Ada beberapa cara untuk mencegah infeksi hepatitis A
Kita tidak bisa hanya mengandalkan kunyit atau bahan alami lainnya untuk mencegah hepatitis A. Pakar kesehatan menyarankan kita untuk benar-benar menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegahnya. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini.
Dapatkan vaksinnya
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah hepatitis A adalah melalui vaksinasi atau imunisasi. Vaksinasi ini bisa diberikan saat bayi atau balita dan kembali saat dewasa, apalagi jika kita sedang atau berpergian ke tempat di mana masalah kesehatan ini bisa menyebar.
Selalu perhatikan kebersihan
Pakar kesehatan menyebut hepatitis A sebagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan gaya hidup dan kebersihan. Misalnya, jika kita mengonsumsi makanan atau minuman yang sudah terpapar virus atau kotoran yang bisa menularkan penyakit hepatitis, maka risiko kita tertular penyakit ini akan meningkat. Meski kita cenderung malas mencuci tangan, bahkan setelah menyentuh banyak benda yang mungkin ada di tangan orang lain, atau sering bersalaman dengan banyak orang, risiko tertular penyakit ini juga bisa meningkat.
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk rutin mencuci tangan dengan sabun, terutama setelah menggunakan toilet, sebelum makan, memasak, dan aktivitas lainnya.
Selalu pilih makanan dan minuman dengan hati-hati
Ingatlah untuk memilih makanan dan minuman yang higienis. Artinya kita tidak boleh makan di sembarang tempat, terutama tempat yang terlihat kurang bersih, untuk menghindari tertular hepatitis A.
Selain itu, kita harus memasak makanan dan minuman hingga matang sempurna untuk membunuh berbagai bakteri, kuman atau virus penyebab penyakit termasuk hepatitis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar