Kamis, 02 Februari 2023

BEBERAPA MITOS TENTANG TELUR

 

 

Salah satu bahan makanan yang paling populer di Indonesia adalah telur. Banyak mitos seputar bahan makanan murah ini. Nyatanya, mitos-mitos tersebut tidak mungkin benar.

Berbagai mitos terkait telur

Telur dikenal sebagai sumber protein yang tinggi. Selain itu, kita juga mendapatkan kalori, lemak, dan vitamin yang dibutuhkan tubuh. Telur juga bisa digunakan untuk memasak berbagai masakan lezat. Tidak hanya telur rebus, kita juga bisa membuatnya menjadi telur dadar, telur goreng, telur orak-arik, dan lainnya.

Berikut beberapa mitos yang tidak benar tentang telur.

Telur dapat menyebabkan jerawat

Padahal, ada banyak jenis makanan yang dituding sebagai penyebab jerawat. Salah satunya adalah telur. Padahal, telur bukanlah penyebab masalah kulit ini. Sayangnya, karena banyak yang mempercayainya, banyak remaja yang takut makan telur. Padahal, telur sangat penting untuk perkembangan, pertumbuhan, dan kesehatan.

Sebenarnya telur dapat memicu timbulnya jerawat pada penderita alergi, namun secara umum nutrisi dalam telur tidak memberikan efek negatif bagi kesehatan kulit. Padahal, kandungan protein dan vitamin yang tinggi pada telur justru bisa membantu kulit Anda menjadi lebih sehat.

Hanya saja makan telur tidak boleh berlebihan. Meskipun kami sangat menyukainya, yang terbaik adalah membatasi telur menjadi satu atau dua telur per hari.

Kuning telur tidak boleh dimakan

Rasa kuning telur yang lebih enak membuatnya lebih populer daripada putih telur. Sayangnya, ada mitos bahwa kuning telur tinggi kolesterol dan lemak jahat sehingga harus dihindari. Padahal, para ahli kesehatan menyebut kuning telur yang terdapat pada makanan baik untuk kesehatan tubuh.

Kuning telur mengandung nutrisi sehat seperti lemak dan protein. Makan secukupnya dapat membangun otot dan mempertahankan tulang yang kuat. Artinya kita tidak perlu lagi takut makan kuning telur.

Telur yang dimakan dengan susu dapat menyebabkan gangguan pencernaan

Telur dan susu dikenal luas sebagai makanan bergizi dan sehat. Sayangnya, banyak orang yang percaya bahwa mengonsumsi keduanya dalam jarak dekat dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Nyatanya, anggapan ini salah.

Kedua makanan tersebut memberikan nutrisi yang baik, seperti protein, lemak, kalsium, dan asam amino, yang ternyata dapat membuat berbagai sistem tubuh bekerja lebih baik, termasuk sistem pencernaan. Bagi yang intoleransi laktosa, mengonsumsi susu memang bisa menjadi bumerang berupa sakit perut atau gangguan pencernaan.

Terakhir, banyak makanan yang sebenarnya terbuat dari kombinasi telur dan susu, seperti kue, roti, dan lain-lain. Makanan tersebut tidak menyebabkan gangguan pencernaan selama tidak dikonsumsi secara berlebihan bukan?

Telur dapat meningkatkan kolesterol

Kuning telur memang mengandung kolesterol, namun bukan berarti kita harus menghindarinya untuk mencegah kolesterol tinggi. Selama dikonsumsi dalam jumlah sedang, telur ternyata bisa menyeimbangkan kadar kolesterol.

Mereka yang sudah memiliki masalah dengan kolesterol tinggi sebaiknya memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter untuk memastikan apakah masih boleh makan telur atau tidak.

Telur dapat merusak ginjal

Banyak orang percaya bahwa protein dapat merusak fungsi ginjal. Faktanya, makan satu atau dua butir telur sehari bisa membuat ginjal Anda lebih sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Memilih Kambing Yang Baik Untuk Pemeliharaan

  Cara Memilih Kambing Yang Baik Untuk Pemeliharaan Kambing merupakan hewan ternak yang cukup populer di Indonesia karena memiliki banyak ma...